Tak Kunjung Tiba
Beribu kata telah terutarakan
Dari lubuk hati
Dari dasar sanubari
Memohon dan berharap
Mengharapkan penantian
.
Ingin kembali suci dari dosa
Yang terlanjur tertulis di dalam buku catatan
Bernoda hitam sudah seluruh lembarannya
Dan aku hanya termenung… meratapi semua yang tlah terjadi
.
Seperti…
Semua pintu telah tertutup
Meski air mata tumpah ruah seraya memohon
Tapi…
Entah kenapa maaf itu tak kunjung tiba
.
Rasa cinta berubah menjadi murka
Rasa bahagia terbakar oleh amukan api amarah
Semua terjadi sebab satu kesalahan
Kesalahan yang telah mengubah alur kehidupan
Di antara aku dan dirinya
.
Kini, penyesalan hidup mulai bersemayan di dasar batin
Semua ingatan terus mengilas balik
Betapa ada kehancuran di dasar hati seseorang
Yang pernah ku idamkan
Yang pernah ku agungkan
Yang pernah ku sisipkan doa di langit malam tak berbintang
.
Kata mereka, pintu maaf selalu ada
Tapi aku tak pernah mendapatkan maaf darinya
Telah lama ku nanti
Telah lama ku tunggu
Bertahun-tahun merenungi nasib takdir
Perminta maafku tak kunjung terbalaskan
Sampai detik ini
.
Dan dia telah berlalu pergi
Sangat jauh
Lenyap dari radar denyut nadiku
Hingga membuat semua ujaran maaf terasa seperti sia-sia
Aku menanti balasan maaf yang tak kunjung tiba
.
Dan entah dia telah memaafkan
Entah dia telah berbaikan
Entah pun dia telah berdamai
Kisah di antara hatiku dan hatinya
Barangkali masih tersisip luka bertabur benci
Hingga aku tak mengenali lagi diriku sendiri