…dan relevan. Bagi saya, yang memang sukanya cari tengah-tengah, tinggal mengamini saja dua sisinya. Saya termasuk yang selalu menekankan bahwa dalam menulis kualitas tidak bisa ditinggalkan hanya demi kuantitas. Namun ada juga paradoksnya, yakni tanpa kuantitas kita tidak akan bisa menulis dengan kualitas yang baik.