MUNAFIKUN

Reza Fahlevi
3 min readDec 22, 2023

--

Foto hanya berupa ilustrasi oleh Ryoji Iwata dari Unsplash

Dia yang lempar batu, dia pula yang sembunyikan tangan.

Kapan lagi kita melihat kebohongan terbesar yang tersebar hampir ke penjuru dunia? Israel adalah bukti nyata bagaimana mereka menyembunyikan kebenaran, lalu datang dan menyebarkan kebohongan. Yang tak habis pikir, entah kenapa masih juga ada yang percaya.

Kejadian pada tanggl 7 Oktober 2023 lalu seakan membuka mata dunia terhadap siapa sesungguhnya Israel itu. Zionis merengek-rengek dan menampilkan berita palsu bahwa mereka telah disereng oleh pejuang Palestina, Hamas. Awalnya masih banyak perbedaan pendapat, namun perlahan-lahan dunia mulai menyadari bahwa Zionis Israel telah memulai kekacauan sejak 1948 — mereka telah menjajah negeri Palestina sejak tahun itu sampai sekarang.

Apa yang terjadi di tanggal 7 Oktiber 2023 adalah bentuk perlawanan perjuangan Palestina terhadap para penjajah. Bayangkan tanah mereka dirampas, warga sipil diusir sampai dibunuh — dibantai habis-habisan menggunakan roket — jadi sangat wajar Hamas melancarkan serangan balasan. Semua itu dilakukan untuk mempertahankan negeri.

Oke… bagian itu sudah clear sebab dunia mulai terbuka wawasannya bahwa Israel-lah yang memulai perang sejak 1948.

Sejak 7 Oktober 2023, berbagai macam berita disebarkan oleh Zionis Israel. Mereka mencoba meyakinkan dunia bahwa Hamas adalah teroris. Bahkan, tentara Israel terus-terusan mem-posting berita; Hamas membunuh warga sipil Israel, Hamas memperlakukan tak manusiawi terhadap tawanan Israel, Hamas Hamas dan Hamas. Israel tak henti-henti menyebarkan itu untuk menyerang Hamas. Namun yang sebenarnya terjadi adalah semua yang dituduh kepada Hamas, Israel sendirilah yang melakukannya terhadap warga sipil Palestina.

Entah apa yang ada dalam benak Zionis sehingga tanpa henti mereka menyebarkan berita-berita bohong seperti itu. Padahal, sebagian besar dunia sudah tahu mana teroris dan mana pejuang. Meski begitu Zionis tetap memberi tahu berita yang tidak valid. Ibaratnya seperti ini; jika ada anak bayi yang membaca berita yang disebarkan oleh Israel, maka dia pun tahu bahwa itu semua BOHONG.

Sekarang, yang menjadi permasalahannya bukanlah penduduk dunia, tapi pemerintahan di seluruh dunia. Sampai detik ini, tak ada satu pun dari pemerintahan di berbagai negara untuk sepakat menghentikan penjajahan Israel. Memang, di sidang PBB kita semua sudah tahu jawabannya bahwa banyak negara yang bertentangan terhadap apa yang dilakukan oleh Zionis. Terhitung ada beberapa negara yang tetap mendukung Israel, dua di antaranya tentu saja Amerika Serikat dan Inggris. Selebihnya, semua punya satu suara; hentikan penjajahan di atas dunia — terutama dari negeri Palestina.

Namun sayangnya, hanya mengandalkan suara penar-benar tidak cukup untuk menghentikan kejahatan Israel. Semua negara harus bersatu untuk memusnahkan anjing-anjing itu. Pemerintah harus bersatu dengan rakyat untuk melawan Israel. Jika hanya mengandalkan rakyat, itu semua percuma. Rakyat hanya bisa berbicara, menyampaikan aspirasi, menunjukkan ekspresi serta menyebarkan berita kebenaran di balik berita kebohongan yang disebarkan oleh Israel. Memang itu berjalan sukses sejauh ini, tapi masih belum cukup untuk membuat Zionis Israel berhenti dalam waktu dekat.

Seharusnya, negara-negara muslim bersatu dan berdiri bersama Palestina. Itu yang paling utama sebab negara-negara muslim dan Palestina memiliki satu keyakinan, terlepas dari adanya beberapa pemeluk Kristen dan Yahudi di sana. Dan bodohnya, dapat dihitung berapa banyak negara muslim yang membantu Palestina. Selebihnya masa bodoh.

Inilah… sekarang kita melihat sendiri dengan mata kepala — sangat jelas bahwa kemunafikan telah berkembang pesat. Yang lebih parahnya, kemunafikan itu dilakukan tanpa adanya rasa malu. Israel adalah bukti nyatanya.

Ingat juga bahwa di akhir zaman kita khususnya umat muslim akan diterpa dengan berbagai macam fitnah dan kebohongan dengan hadirnya Dajjal; sang sumber kebohongan dengan segala daya tipu muslihat yang ia miliki. Saat ini, kita merasakan betapa luar biasanya kebohongan yang disebarkan oleh Zionis Israel. Lantas bagaimana jika kita menghadapi kehidupan saat Dajjal yang dilaknat Allah telah muncul ke dunia ini?

Entahlah…

Tapi yang jelas, jangan sampai iman hilang dan lenyap dari hati, sebab itulah satu-satunya yang akan menuntun kita menghadapi setiap era seiring waktu terus berjalan ke masa depan.

Penulis mengajak para pembaca untuk mengirimkan doa kepada Palestina agar negeri itu bebas dari penjajahan Zionis Israel. Tak ada yang meragukan kekuatan doa.

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet