Mesin Berjiwa Ego

Reza Fahlevi
1 min readOct 26, 2022

--

— —

Kita adalah manusia

Tumbuh berkembang menjadi sosok yang berbeda

Dan jika perbedaan itu dapat memicu kebencian

Maka, hancurkan saja aku dengan lisanmu di hadapan mereka

Tapi jangan biarkan aku tahu

Karna nanti aku juga ikut membencimu

.

Jika kau berperan menjadi egois

Aku juga punya ego

Kita merupakan aktor yang saling menyalahkan

Dan mengabaikan kesalahan sendiri

.

Kita bisa menjadi licik

Sesuai dengan versi masing-masing

Ku ceritakan tentangmu dari belakang

Kau berkicau perihal diriku juga dari belakang

.

Lalu apa yang kita harapkan?

Lontaran kebencian tidak juga mengubah nasib menjadi lebih baik

Bahkan kita terus saling menyerang

Meski jantung mendesah memohon untuk berhenti

.

Sesaat detik terlihat ingin memberi bukti

Seiring waktu berjalan mengubah hari kepada tahap-tahap selanjutnya

Seharusnya kita bisa menjadi lebih bijak

Di tengah usia yang semakin senja

.

Dan kenapa kita mempermasalahkan hal-hal sepele?

Bukankah Tuhan sudah mengatur kehidupan ini sedemikian rupa?

Dan seharusnya kita memahami hakikat yang paling dasar

Untuk setidaknya menghargai meski ada perbedaan

.

Namun,

Kita tetap mengedepankan ego

Mengabaikan ketenangan di dasar hati

Menggunjing sana sini

Untuk membuktikan kepada orang lain

Bahwa kita adalah sosok yang paling benar

Tanpa ada kekurangan sedikitpun

.

Meski begitu

Bukankah seharusnya kita bertanya pada diri sendiri…?

“apa aku hidup hanya untuk mengurusi kepribadian orang lain tanpa pernah peka dengan kepribadian diri sendiri?”

.

Entahlah…

Entah sampai kapan kita akan membekasi jejak kotor seperti ini…

-Breaking Reza-

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet