Mereka Yang dicintai Allah

Reza Fahlevi
2 min readJan 18, 2021

--

Puisi oleh: Reza Fahlevi

Bergerak langkah kaki
Mencari keberadaan ilmu
Di manapun berpijak diri
Selalu melihat keadaan dalam situasi
Menggurui diri sendiri dalam bersikap

Penuh air mata
Betapa rintangan terasa berat
Cobaan yang tiada henti
Terus memaksakan ‘tuk tetap bertahan
Walau terkadang lelah tak dapat membohongi diri

Ada adab di atas ilmu
Mereka yang selalu bertutur lembut
Mewarnai setiap ucapan lisan
Hingga para pendengar terjebak dalam keteduhan hati
Sesuatu yang dicari-cari

Mereka yang melawan diri
Terhadap sikap yang terbalut dalam ego
Memahami apa yang terjadi
Hanya berlisan ketika mereka tau

Dan hari-hari yang dijalani
Tak sedikitpun membekas noda hitam
Cahaya Ilahi
Telah mengiringi mereka
Berpijak dalam kebenaran

Yang ketika dipuji merendah diri
Cacian dibalas dengan memaafkan
Amarah dilalui dengan ketenangan
Hingga semua orang bertanya,
"Siapa mereka itu?"

Merekalah yang dicintai Allah
Dengan tubuh digunakan untuk memutihkan kebodohan
Jiwa digerakkan untuk membubuhi sikap kebijaksanaan
Mulut untuk bercerita akan keagungan Sang Pencipta
Tangan diperuntukkan merangkul sesama
Kaki hanya mengajak kepada jalan kebaikan
Serta hati untuk membagi cinta dan kasih sayang

Adalah apa yang ku sebut sebagai pemuka agama,
Ulama, Ustadz, Syekh, serta Habaib
Yang jalannya selalu terhiasi hembusan kesejukan
Tatapan matanya yang menghipnotis kepada kelembutan
Membawa sejuta keteduhan

Dan ketika mereka pergi untuk selamanya
Banjirlah dunia dengan air mata
Sunyilah hari tanpa mereka
Suramlah malam dalam kegelapan
Memudarlah harapan di balik hati

Siapa lagi yang dapat menuntun?
Ketika mereka yang dicintai Allah telah pergi?
Siapa lagi yang akan mengingatkan?
Di saat mereka telah kembali bertemu Sang Pencipta

Namun surat wasiat yang masih tertinggal
Adalah wujud dari keabadian mereka
Yang tertulis ataupun yang terdengar
Akan menjadi bekal kita menghadapi dunia berisikan orang-orang penghancur

Pesan yang telah tersampaikan
Adalah bentuk cinta mereka kepada kita
Untuk menggantikan peran mereka suatu hari nanti
Maka kesedihan yang melanda saat mengiringi kepergian mereka
Akan diganti oleh Allah dengan hadirnya generasi penerus
Yang telah terbentuk karakternya
Kuat hatinya bak baja
Teguh pendiriannya
Dan hanya takut kepada Allah saja

Selama Allah tetap bersama kita
Akan selalu ada awal di balik perpisahan
Mengawali yang belum tuntas
Mengakhiri apa yang menjadi seharusnya

Mereka telah kembali di sisi-Nya
Jasad tak lagi bersama kita
Namun, ilmu yang telah mereka berikan
Akan selalu hidup hingga hari akhir
Masih kekal dalam genggaman hati yang suci
Selama Allah berkehendak

18–01–2021

Puisi ini didedikasikan untuk para Ulama, Habaib, Syekh, Kiyai, serta Ustadz yang telah mendahului kita. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT.

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet