Mati Rasa

Reza Fahlevi
2 min readSep 22, 2021

--

— —

Aku tau, kau sudah bergerak untuk mencoba

Bersama persiapan yang telah kau uji

Hipotesa yang akan menjadi patokan hasil akhir

Keyakinan juga memupuk erat hatimu untuk percaya

Tapi malah berakhir dengan penderitaan

.

Sudahlah,

Bukan salahmu jika kau telah terlalu terburu-buru

Yang membawamu malah merasakan rasa sakit yang sulit untuk dipahami

Dan membatin sebab tak terima

.

Kau melihat hari berganti

Mereka berjalan tanpa menyapa

Kerumunan tak mampu menggerakkan kaki

Canda juga tidak lagi membuatmu tertawa

.

Sudahlah,

Bukan salahmu untuk mencapai titik terendah di dalam kehidupan

Fase-fase di beberapa alur drama yang ada

Telah beberapa kali membenamkan asamu

.

Semua usaha yang ingin kau capai sebagai keberhasilan

Segala rintangan yang kau coba lalui

Terantai hati yang berharap di balik lantunan doa,

Sudahlah, kau tak perlu mengasingkan diri

.

Keputusasaan dalam memberi kepercayaan

Karna hanya abaian saja yang kau terima

Hingga kau jengah,

Tapi terus menahan diri untuk mencaci

Sudah… itu bukan salahmu

.

Mereka yang kau anggap sebagai kerabat

Terlalu mengusik kehidupan pribadi

Bertanya tentang hal sensitif

Menertawakan kekurangan

Meninggalkanmu di tengah kegagalan

Hingga kau berhasrat untuk pergi saja

.

Bagaikan melewati batu nan tajam

Tak beralaskan kaki

Tertancap perih dan berdarah

Sebab paksaan yang mengharuskan dirimu berlalu dari liarnya kehidupan sosial berindividu

Dan… bukanlah salahmu

.

Menangis pilu

Berselimut senja kehampaan

Berjalan bersama kebencian

Kau mencoba memahami diri

Dan tak mampu

Karna lisan tajam terlalu menusuk relung jantung

.

Cinta abadi yang kau idamkan

Cinta tulus yang kau perjuangkan

Semua terasa seperti dikhianati

Saat mereka malah meragukan pendirianmu

Sudahlah… bukan salahmu

.

Pengabaian ini terlalu menyiksa batin

Kau beranjak untuk melepas rantai belenggu

Kau terjatuh karna ditenggelamkan

Tapi… jangan menganggap diri lemah

.

Pengabaian ini selalu memberi kesan salah

Mereka menyalahkanmu sebab merasa terganggu

Dan kau menyalahkan diri sebagai jiwa yang tak berguna

Kenapa terlalu kasar begitu?

.

Jika tak ada yang datang untuk mencintaimu

Maka datanglah untuk kau cintai dirimu itu

Jika kau menganggap mereka mengabaikanmu

Maka berhentilah untuk mengabaikan diri sendiri

Dan apabila tak ada satu pun yang peduli terhadapmu

Mulailah untuk menyayangi jiwamu yang semakin luluh dan tak berdaya

.

Sudahlah,

Drama ini ada bukan karna kesalahanmu

.

Kepedulianmu itu memang tak berbalas

Dan bukanlah salahmu

.

Kau hidup bukan untuk menjadi orang yang disalahkan

Kau tidak hidup untuk menanggung beban penderitaan

.

Kepedihan batin akibat tekanan

Rasa sakit yang menyiksa jiwa

Depresi membawa sejuta mimpi buruk

Masa-masa kelam menghitamkan asa

Semua itu bukan salahmu

.

Tapi, maukah kau berdamai

Untuk tidak membenci mereka yang mengabaikanmu

Berdamai karna…

Bukankah itu impianmu?

Berdamai agar cinta sejati dapat kau rasakan nyata di dalam hati

.

Sudahlah…

Itu bukan salahmu

Di ujung sana, ada masa depan yang menanti

Menanti engkau yang akan kembali tersenyum setelah redup

Bagaikan cahaya fajar yang memberi cerita indah di awal pagi

.

Sudahlah, berhenti menyalahkan diri sendiri

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet