Penyesalan Yang Kesekian

Reza Fahlevi
2 min readOct 26, 2021

--

— —

Maaf untuk hari ini

Telah ku khianati kepercayaan hati

Telah ku abaikan kebutuhan pribadi

Pagi berlalu seakan tak meninggalkan bekas makna sedikitpun

.

Malam ku jadikan ajang pelampiasan

Pelampiasan rinduku

Malam ku jadikan bara api

Membakar segala kenangan kelam

Malam, ku coba mengekspresikan diri

Melawan rasa gelisah dan ketakutan

.

Maaf untuk hari ini

Aku hanya melamun tak memahami

Apa-apa yang terjadi

Sukar untuk dimengerti

Apa-apa yang ku dapati

Sungguh terasa tidak seperti yang ku inginkan

.

Kemarin adalah waktu yang takkan terulang

Aku menutup lembaran harian,

yang mungkin diakhiri dengan sebuah tanda baca “koma”

Mencoba memperbaiki kesalahan

Malah terjerumus lebih dalam lagi

.

Maaf untuk hari ini

Tak ada semangat batin yang dapat mendorongku

Tak ada capaian yang ingin ku raih

Hanya terduduk dengan secangkir kopi

Menikmati imajinasi yang bermain aktif di dalam kepala

.

Aku mencoba berteman dengan kegelisahan ini

Ku lakukan yang terbaik

Sebisaku

Tapi tak semudah yang dibayangkan

.

Maafkan aku,

Telah ku kecewakan dirimu yang terlalu memberi harapan besar padaku

Kenapa harus seperti itu?

Bukankah kau lihat sendiri

Aku masih terpuruk dan belum juga ada tanda-tanda untuk berkata,

bahwa aku ini baik-baik saja

.

Tapi setidaknya, beri aku waktu

Meski ku ketahui

Banyak sudah yang ku sia-siakan

Meratapi nasib

Bertanya hal yang tak penting

Tanpa bergerak mencari kebenaran

Tanpa bergerak memperbaiki diri

.

Aku berada dalam keterlambatan

Dan begitu menyakitkan saat ku sadari

Bahwa semua terlewati begitu saja

Aku mengabaikan yang perlu

Dan memprioritaskan yang tak ku butuhkan

.

Memalukan,

Menjadi lelaki lemah yang kemudian ku jadikan sebagai alasan diriku terluka

Memalukan,

Menjadi lelaki yang hanya bisa merengek tanpa tahu-menahu caranya mencari solusi

Betapa memalukannya,

Menjadi lelaki yang hanya ingin dicintai tanpa mencari tau kebenaran pasti

.

Maka, maaf untuk hari ini

Meski tak ku ketahui kapan diriku akan kembali seperti sedia kala

Rentang waktu telah ku jelajahi

Berbagai ujian ku lalui

Terjatuh, bangkit, terjatuh, bangkit

Begitulah roda kehidupan ini berputar

.

Maafkan aku untuk hari ini

Detik berjalan ke depan,

angka silih berganti,

hari berlalu,

Aku hanya ingin hidup dengan harapan doa

Betapa lelahnya jiwa ini dalam mencoba

Betapa membatunya tubuh ini untuk bergerak

.

Semaksimal mungkin ku coba

Tolong, jangan berpaling dariku

Jangan abaikan aku seperti itu

Sebab hanya akan meninggalkan rasa sakit lainnya

Karna… aku hanya manusia. Lelaki yang sedang membentuk diri

Maafkan aku…

— Breaking Reza

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet