Karena Cinta

Reza Fahlevi
2 min readOct 27, 2021

--

— —

Namanya juga cinta, wajar aku mencoba mendekatimu

Namanya juga cinta, wajar aku berusaha memikat hatimu

Namanya juga cinta, wajar kalau aku suka menatapmu dalam diam

Ini adalah cinta, wajar aku terhipnotis begitu saja akan senyumanmu

Dan karena cinta, aku terus memikirkanmu

Berusaha lari pun rasanya tak mungkin, aku sudah terlanjur masuk ke dalam zonamu

Berusaha untuk mengabaikan juga sepertinya sulit, hatiku terlalu sering memanggil-manggil namamu

Tapi, namanya cinta, aku begitu gugup hingga lupa caranya untuk hidup normal

Namanya juga cinta, aku mulai terobsesi padamu

Pagi siang dan malam, hanya bingkai fotomu yang ku harapkan hadir di dunia timeline sosial mediaku… dan tak ada yang lain

Setiap detik berlalu, hanya notifikasi darimu yang ku nanti, barangkali kau tersesat begitu saja hingga tak sengaja menghubungi ponselku yang senyap sunyi

Setiap hari terlewati, hanya sapaanmu yang ku rindukan untuk memulai obrolan tak penting

Kita suka dan hampir membenci hal yang sama, entah mengapa begitu

Kita suka bersandar di balik awan kelabu hanya untuk menikmati alunan gerimis yang terasa lebih syahdu dari biasanya

Kita benci untuk saling tertutup karna baik engkau dan diriku sudah saling mengetahui

Dan karena ini cinta, aku menyukai apa yang kau juga

Karena ini cinta, aku bersedih saat kau juga

Wajar, namanya juga sudah cinta, aku mengikuti arus keseharianmu tanpa ku pinta

Tapi terkadang aku sedikit tersiksa karna ada ungkapan yang hingga saat ini belum juga sampai padamu

Terkadang aku resah dan khawatir karena ada rahasia tersembunyi yang masih ku tutupi

Kadang-kadang aku terlalu gelisah karena sampai detik ini, dikau belum juga ku miliki… karna aku, yang masih belum tau caranya menyatakan perasaan sanubari

Dan namanya cinta, emosi demikian memang menjadi momok yang harus ku hadapi

Meskipun di depan sana semua hal tak dapat ku tebak, aku ingin mencoba

Jika pun aku tak tau ke mana rasa hatimu berlabuh, aku masih penasaran cara mengetuk pintu batinmu

Dan namanya juga cinta, aku ingin kau tau bahwa sikapku lebih dari sekedar teman

Namanya juga cinta, aku ingin kau tau bahwa sudah lama ku pendam isi hati ini

Dan tak ku ketahui akan sampai berapa lama lagi diriku sanggup memendam ini

Namanya juga cinta, aku ingin mengungkapkan warna perasaan padamu

Awsya, ini adalah cintaku, sudikah kau menerima lelaki seperti diriku ini…?

— breaking reza

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet