HAI, RANI

Reza Fahlevi
2 min readMar 17, 2024

--

Sampai nanti kau bahagia… maka izinkan aku melihat senyumanmu untuk yang terakhir kalinya; karna aku sudah terlanjur terjebak hingga membuatku tertegun menatap indahnya lekukan bibirmu.

Sampai nanti kau menemukan kebahagiaan… biarlah aku berjalan menelusuri setiap penjuru demi mencari cinta sejati.

Aku memang terluka… tapi tak ingin menyerah.

Dan sampai nanti engkau sudah bahagia, maka doakan aku — doakan aku agar dapat merasakan kebahagiaan walau tidak bersamamu.

Kisah-kisah kenangan yang terlintas dan bersemayam di dasar hatiku; aku tak ingin menyesalinya tapi hanya ingin berlalu pergi. Pergi sejauh yang ku bisa bukan karna diriku benci, tapi karna kebahagiaan kita tak bisa dipaksakan untuk tetap sama.

Setiap detik yang bersaksi terhadap lirikanku yang mengagumimu, perlahan-lahan hanya akan mejadi debu yabn bertumpukan. Dan debu itu terkadang melayang seraya menyebarkan ingatan-ingatan di masa lalu saat aku bertumpu dan jatuh cinta kepadamu.

Kau memang tak pernah mengumbar senyuman berlandaskan rasa padaku, tapi cara seperti itu pun sudah cukup membuatku terpana begitu lama menatapmu.

Kau memang tak pernah bercerita tentang timbulnya perasaan terhadapku. Tapi caramu berbicara seperti itu sudah cukup membuatku terus ingin mendengarkanmu.

Tapi…

Ada satu gejolak rasa yang tak bisa melukuhkan keteguhan batinmu.

Ada satu ungkapan yang tak bisa kau terima.

Ada satu cinta yang harus kita pisahkan…

Rani… ketika aku mulai mengenalmu senagai wanita syahdu… maka sampai kapanpun akan terus seperti itu.

Setiap jejak yang terekam dalam diri kita masing-masing; mungkin sebagian akan tetap hidup di dalam hati, tapi sebagian lainnya akan lenyap seiring berjalannya waktu.

Sampai kau bahagia bersamanya… barangkali aku akan hidup dengan luka ini.

Dan sampai kau bahagia nantinya, aku bisa kembali merasakan senyumanku yang sempat hilang.

Ku titipkan ungkapan terima kasih di dalam puisi ini agar sampai padamu dalam wujud mimpi indah. Itulah hal terkahir yang bisa ku lakukan sampai nanti kau bahagia selamanya.

Sebab kita selalu punya hak untuk mengakhiri kisah cinta seindah dan sebahagia mungkin.

Sampai kau bahagia… aku pasti juga bahagia.

Photo by Yusheng Deng on Unsplash

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet