H A I - R A N I . . .

Reza Fahlevi
2 min readMay 29, 2023

--

Di sini…

Terasa indah saat membuka mata bersamamu

Kenapa?

Karena pandanganmu dapat membasuh hatiku dari kepiluan

untuk memulai awalnya hari

.

Rentetan cerita mengisahkan alur keraguan

Saat ia berusaha menyempitkan penjelasan mengenai suara hati

Semua agar terasa lebih mudah untuk dipahami; bagimu atau bagiku

Dan terjadilah… tergabunglah…

Menyatulah batin yang saling berharap

.

Terkadang aku bermimpi untuk memeluk tubuhmu;

memberi kehangatan di balik dinginnya diriku

memberi cahaya di balik redupnya batinku

dan bercerita tentang harapan di saat aku hampir pupus terhadap realita

Tapi aku tetap ingin melakukannya

Karna impianku adalah melihat dirimu bahagia

.

Kesederhanaan yang tampak dari wajahmu

Biasan terkilas setiap saat mata memandangiku

Kau adalah wanita yang mampu bercerita tentang angan

Tentang angan yang sempat pupus tenggelam ke dasar bumi

.

Melihat keanggunan senja…

Aku tahu bahwa kau adalah sosok yang mengubah langit petang menjadi lebih mewah

Semewah keindahanmu yang Tuhan titipkan

.

Melihat keperkasaan mentari pagi

Aku tahu bahwa kau adalah sosok yang menitipkan secuil harapan kepada para awan

Agar mereka mengirimkannya padaku yang sedang redup ini

.

Kita adalah dua insan… saling mengilustrasikan keindahan berdasarkan hati

Perspektif batin berujar dan bermain peran

Mengatakan bahwa kau mungkin adalah titpan Tuhan

Untukku yang sedang mencoba meninggalkan jejak kenangan indah

.

Dan di balik sunyinya jalanan

Aku bertanya-tanya tentangmu kepada Tuhan

Kenapa engkau terus berada dalam lamunanku?

Bahkan di saat aku tidak memikirkanmu

Tapi bayanganmu tetap saja hadir memberikan sebuah lukisan

Lukisan senyumanmu

.

Jika aku bertanya…

Maukah kau menikmati secangkir kopi bersamaku?

Sembari menikmati bunga yang kembali mekar

Sambil mendengar desir angin bercerita tentang perasaan

.

Dan jika aku bertanya…

Maukah kau membaca puisi bersamaku?

Mungkin dengan cara ini, sanubari kita bisa saling terhubung untuk memaklumi;

memaklumi sikap kekagumanku

memaklumi dirimu yang punya cerita

.

Mungkin, kali ini kita bisa saling berterus terang…

Photo by Sapan Patel on Unsplash

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet