Gadis

Puisi oleh Reza Fahlevi

Reza Fahlevi
2 min readSep 25, 2024
Photo by Rahadiansyah on Unsplash

Hai gadis,

Yang jelita

Yang punya tatapan indah

Bolehkah ku pinjam bola matamu?

Agar aku dapat melirik sebagaimana lirikanmu itu

.

Hai gadis

Yang anggun

Bolehkah ku pinjam bibirmu?

Agar aku bisa tersenyum seperti kau mengumbar senyuman syahdu

.

Kau ku simbolkan sebagai kemewahan

Di mana pun kau berada semua menjadi berwarna

Dan di tempat apapun kau berhenti

Semua menjadi berkesan

.

Engkau itu

Adalah seluruh warna

Yang melukis permadani dalam setiap pijakanmu

Hingga rerumputan terasa lebih hijau

Hingga tanah yang tandus menjadi tempat yang cukup nyaman untuk di pijaki

Sampai-sampai badai menjadi desir angin yang teduh… penuh kerinduan

.

Duhai gadis

Aku suka caramu berbicara

Setiap tutur katanya

Kau tuangkan dengan cukup lembut

Hingga aku tegoda

Ingin terus mendengarkanmu bercerita

.

Wahai gadis

Aku suka dirimu yang pemalu itu

Cara kau mengalihkan pandangan dari tatapanku

Cara kau dengan spontan melirik ke bawah dari jangkauanku

Terasa cukup elegan

Dan karna begitulah perangaimu

Membuat setiap lelaki takjub

.

Perangaimu unik

Kau tertawa sembari menutupi mulut

Kau tersenyum dengan menyembunyikan susunan gigi

Membuatku penasaran

Dan ingin memilikimu

.

Duhai gadis

Ku lihat kau memberi pelukan hangat kepada anak laki-laki

Ku lihat kau mengecup kening setiap anak perempuan

Kau memberi senyuman kepada mereka

Hingga ku tau betapa lembutnya hatimu

Dan karna itu…

Bolehkah aku meminjamnya sebentar?

.

Karna aku ingin meminjam hatimu

Agar ku tau laju arah perasaanmu

Jikalau… ada sedikit serpihan cinta

Yang barangkali sama seperti perasaan di hatiku

.

Hai gadis

Bolehkah ku pinjam detak nadimu?

Karna mungkin

Setiap nadimu berdetak

Ada sedikit ucapan-ucapan yang ku ‘kan ketahui

Sebagaimana aku yang terus mengucapkan namamu

Di dalam doa suci ini

.

Maka dari itu duhai gadis

Aku ingin meminjam dirimu

Menjadi sosok yang ku pinang

Barangkali…

Kau akhirnya sudi menerima perasaan cinta ini

Karna… aku sudah terlanjur terpana terhadapmu

--

--