Di Tepian Harapan
Puisi oleh Reza Fahlevi
Kau berlari seraya merintih kesakitan
Kau terus berlari mencari cahaya cinta
Serpihan tubuhmu terombang ambing dengan suasana hati yang kacau
Sekarang …
Kenapa kau tak berhenti dan beristirahat?
Karna … aku pun juga tau rasanya ketika cinta bertepuk sebelah tangan
.
Kau berkata sudah berdamai dengan diri sendiri
Tapi kenapa kau masih mencaci maki dirimu
Di kala hujan menusuk kulitmu
Di kala teriknya kemarau membakar asamu
Kau … sudah hilang kendali hati
Menepilah untuk sementara waktu
.
Cinta yang hanya kau sendiri yang merasakannya
Cinta yang tak pernah terbalaskan
Aku tau betapa menderitanya dirimu
Saat kulihat kau merenung panjang di bawah rintikan gerimis
.
Kau tak perlu mengelak
Rasa sakit itu sudah terlanjur menjadi bagian dari kisah-kisah perjuangan cintamu
Sekeras apapun kau mencoba mengobatinya
Berulang kali pula kenangannya terbesit di sanubari
.
Maka
Datang dan berceritalah padaku
Jangan diam saja
Sebab kita punya kisah cinta yang sama
Dan hanya akulah yang paham bagaimana redupnya hatimu
.
Datang dan bisikkanlah kata-kata air mata
Hanya akulah seorang yang pantas untuk kau lampiaskan semua kesakitan
Berhenti memendam
Karna semua takkan mengubah apapun
.
Kau tau?
Waktu tak sudi menyembuhkan luka batinmu
Dan apakah kau tau?
Wanita yang kau cintai itu pun takkan pernah mencintaimu
Ambil kenyataannya dan hiduplah sebaik mungkin
Meski kabar gembira yang kau nanti belum juga tiba
.
Dan lenyapkanlah segala kebencian di dalam hatimu
Kau tak berhak membencinya
Dan kau pun tidak berhak membenci sisi kekuranganmu
Hanya saja…
Kau masih belum menemukan sosok wanita yang mencintaimu
Waktunya belum juga tiba
.
Dan jika kau terus memaksakan diri mencari cinta
Bersiap-siaplah dengan segala penderitaan yang ‘kan kau hadapi
Barangkali akan terasa lebih menyakitkan dari yang sekarang kau rasakan
Barangkali hatimu akan tertikam lebih dalam dari yang pernah kau terima
.
Tapi, sebelum semua itu terjadi
Datanglah padaku dan menangislah sampai air matamu lenyap — sampai kau lelah
Lampiaskan semuanya di hadapanku
Kemudian kita bersama-sama mengukir kisah cinta ini
Sampai di detik terakhir