Di Tepian Harapan

Puisi oleh Reza Fahlevi

Reza Fahlevi
2 min readFeb 13, 2025
Photo by Michael Mouritz on Unsplash

Kau berlari seraya merintih kesakitan

Kau terus berlari mencari cahaya cinta

Serpihan tubuhmu terombang ambing dengan suasana hati yang kacau

Sekarang …

Kenapa kau tak berhenti dan beristirahat?

Karna … aku pun juga tau rasanya ketika cinta bertepuk sebelah tangan

.

Kau berkata sudah berdamai dengan diri sendiri

Tapi kenapa kau masih mencaci maki dirimu

Di kala hujan menusuk kulitmu

Di kala teriknya kemarau membakar asamu

Kau … sudah hilang kendali hati

Menepilah untuk sementara waktu

.

Cinta yang hanya kau sendiri yang merasakannya

Cinta yang tak pernah terbalaskan

Aku tau betapa menderitanya dirimu

Saat kulihat kau merenung panjang di bawah rintikan gerimis

.

Kau tak perlu mengelak

Rasa sakit itu sudah terlanjur menjadi bagian dari kisah-kisah perjuangan cintamu

Sekeras apapun kau mencoba mengobatinya

Berulang kali pula kenangannya terbesit di sanubari

.

Maka

Datang dan berceritalah padaku

Jangan diam saja

Sebab kita punya kisah cinta yang sama

Dan hanya akulah yang paham bagaimana redupnya hatimu

.

Datang dan bisikkanlah kata-kata air mata

Hanya akulah seorang yang pantas untuk kau lampiaskan semua kesakitan

Berhenti memendam

Karna semua takkan mengubah apapun

.

Kau tau?

Waktu tak sudi menyembuhkan luka batinmu

Dan apakah kau tau?

Wanita yang kau cintai itu pun takkan pernah mencintaimu

Ambil kenyataannya dan hiduplah sebaik mungkin

Meski kabar gembira yang kau nanti belum juga tiba

.

Dan lenyapkanlah segala kebencian di dalam hatimu

Kau tak berhak membencinya

Dan kau pun tidak berhak membenci sisi kekuranganmu

Hanya saja…

Kau masih belum menemukan sosok wanita yang mencintaimu

Waktunya belum juga tiba

.

Dan jika kau terus memaksakan diri mencari cinta

Bersiap-siaplah dengan segala penderitaan yang ‘kan kau hadapi

Barangkali akan terasa lebih menyakitkan dari yang sekarang kau rasakan

Barangkali hatimu akan tertikam lebih dalam dari yang pernah kau terima

.

Tapi, sebelum semua itu terjadi

Datanglah padaku dan menangislah sampai air matamu lenyap — sampai kau lelah

Lampiaskan semuanya di hadapanku

Kemudian kita bersama-sama mengukir kisah cinta ini

Sampai di detik terakhir

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet