Di Balik Cahaya Kegelapan

Reza Fahlevi
3 min readSep 11, 2024

--

Image by Breaking Reza

Salam kepada para pembaca setia Di Balik Cahaya Kegelapan. Sebelumnya saya sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada para pembaca sekalian yang sudah menyisihkan waktu membaca cerita saya. Tanpa kalian semua, barangkali cerita itu tidak bisa dirampungkan seperti saat ini.

Di Balik Cahaya Kegelapan merupakan kumpulan cerita pendek yang nantinya akan saya gabungkan menjadi satu dalam bentuk novel. Adapun isi dari cerita itu adalah mengisahkan tentang seorang detektif bernama Fahri. Ia mendapat kabar ada seorang wanita yang tergantung tak bernyawa di sebuah tiang lampu jalanan. Kejadian itu lantas membuatnya harus mengusut tuntas kematian Alissa.

Fahri tidak menjalankan misi tersebut sendirian, dia melakukannya bersama Kapolsek Kota Juang, Komandan El, serta juga asistennya yang bernama Inayati. Dalam mengusut kematian Alissa, ada beberapa perbedaan pendapat di antara El dan Fahri, sampai menyebabkan polisi salah menangkap pelaku utama dari kematian Alissa. Meski memiliki perbedaan, namun mereka tetap saling bekerja sama demi menuntaskan kasus pembunuhan tersebut.

Begitulah cerita singkat dalam cerbung Di Balik Cahaya Kegelapan. Sampai saat ini, saya sudah menulis sebanyak 19 bagian/bab; adapun bagian 20 sedang dalam proses. Akan tetapi, bukan itu yang ingin saya bahas pada tulisan kali ini.

Sebagaimana yang saya sebut di atas, cerita Di balik Cahaya Kegelapan ini akan saya satukan menjadi sebuah novel. Maka dari itu, tidak semua bagian/bab akan saya terbitkan di Medium. Barangkali, bagian 20-nya akan menjadi tahap terakhir saya menerbitkan cerita itu. Untuk selanjutnya, saya hanya akan melanjutkan alur ceritanya dalam dokumen pribadi. Juga, ada kemungkinan semua bagian yang sudah saya terbitkan di Medium akan kembali saya hapus jika saya sudah menemukan penerbit yang cocok untuk cerita ini.

Sebagai gantinya, saya punya rencana untuk merangkum isi cerita Di Balik Cahaya Kegelapan ini ke dalam sebuah cerpen utuh, yang tidak lagi dipisahkan dengan bab per bab. Oleh karena itu, jangan sampai ketinggalan, ya.

Pada akhirnya, penulis meminta maaf sebab cerita Di Balik Cahaya Kegelapan tidak tuntas seutuhnya di Medium ini. Sejak awal, saya memang berniat menjadikan cerita tersebut ke dalam bentuk novel. Saya memilih untuk menerbitkannya di Medium karena juga punya ancang-ancang untuk merancang ulang cerita tersebut ke dalam bentuk cerpen. Jadi, selama saya menulis bab per babnya, saya sudah punya bayangan bagaimana jadinya cerpen itu nantinya. Juga, para pembaca yang sudah pernah membaca Di Balik Cahaya Kegelapan ini tidak akan merasa bingung lagi terhadap segala macam bentuk konflik yang ada di dalamnya.

Terakhir, pada akhirnya saya kembali mengucapkan terima kasih yang cukup besar kepada para pembaca sekalian. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca, memberi tepukan tangan serta berbagai macam komentar dalam cerita Di Balik Cahaya Kegelapan ini. Kehadiran kalian benar-benar menjadi motivasi tersendiri bagi saya sehingga mampu menulis cerita itu sampai kepada bagian 19.

Bagian 20 akan menjadi bab terkahir yang akan saya terbitkan di Medium. Setelahnya, sudah pasti ceritanya akan terhenti di tengah jalan. Tapi tak apa. Jika anda memang ingin melanjutkan membaca cerita Di Balik Cahaya Kegelapan, maka doakan agar semua proses yang saya lalui berjalan lancar hingga berhasil menemukan penerbit yang cocok. Sehingga, novel itu dapat dipasar luaskan di berbagai media untuk dibaca bagi siapa saja yang tertarik.

Tetap semangat membaca, dan untuk para penulis yang juga ada membaca tulisan-tulisan saya, teruslah berkarya sampai kapan pun. Kalian — kita— akan menjadi motivator, minimal untuk diri sendiri. Dan kita semua, Insya Allah, akan sukses dengan berbagai macam karya tulisan yang pernah kita tuangkan di platform manapun.

Terus membaca, dan tetap semangat menulis. Seiring berjalannya waktu, kita akan dikenang sebagai salah satu penulis terhebat yang pernah ada.

Dalam dunia menulis, saya sejatinya masih seorang pemula. Dan dalam dunia novel, saya hanya orang awam yang masih perlu belajar banyak. Oleh karena itu, saran dan kritik akan sangat berguna demi memperbaiki apa-apa saja yang perlu. Sebab, saling berbagi ilmu akan menambah ilmu itu sendiri di sisi kita. Maka dari itu, saya cukup terbuka terhadap saran dan kritikan dari para pembaca/penulis. Apabila anda ingin menyampaikan sesuatu — yang bersifat membangun lebih baik — dengan segala kerendahan hati, akan saya dengar dan pelajari dengan seksama. Terima kasih.

— Breaking Reza —

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet