Di Antara Kau dan Aku

Puisi oleh Reza Fahlevi

Reza Fahlevi
2 min readJan 11, 2025
Photo by Alice Donovan Rouse on Unsplash

Dan pada akhirnya,

kau juga menyukai apa yang kusuka

Lantas…

Ketika kita membahasnya

Entah kenapa rasanya seperti hambar

.

Aku mampu memahami maksudmu

Dan kau juga paham betul apa yang kumaksud

Lantas, pemahaman kita ini tidak menjadikan semuanya menjadi lebih berwarna

Aku merasa seperti yang kita rasakan tak ada sesuatu yang berkesan

Jauh dari kata spesial

.

Aku suka memotret alam petang

Kau pun juga suka mengabadikan langit senja di dalam ponsel

Lantas, kita saling bertukar foto dengan niat terjadinya sebuah rasa di dasar hati

Namun, setelah aku melihat hasil potretmu

Dan setelah kau memandangi hasil fotoku

Kita hanya saling memberi emoji senyum … sebagai balasan atas ketidakenakan masing-masing

.

Sejuah ini kucerna

Ternyata

Segala bentuk persamaan tidak melulu menghadirkan rasa

Karna mungkin kita sudah sama-sama saling mengetahui

Hal itu lantas membuat suasana menjadi sunyi

Sebab kita tak tau lagi harus membahas apa

.

Kegemaranmu tidak terasa spesial di mataku

Dan kegemaranku merupakan hal yang biasa-biasa saja bagimu

Kita tidak punya kesa untuk melahirkan sebuah rasa

Kita hanya bercerita karna kau dan aku sejatinya adalah teman

.

Mungkin

Seandainya kau punya sisi perbedaan

Mungkin… seandainya kesukaanku berbeda dari milikmu

Barangkali impian kita bisa menjadi kenyataan

Impian di mana laki-laki yang bersahabat dengan seorang wanita bisa saja saling jatuh cinta

Tapi… aku tidak merasakan tanda-tandanya

Dan mungkin kau pun juga

Puisi ini terinspirasi dari karya tulisan Zury Muliandari yang berjudul Putus (Lagi).

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

Responses (1)