Di antara kamu dan dia
Menyisakan serpihan cahaya
Saat meragu di balik kesejukan tajam
Menusuk perih ke dalam kulit-kulit
Di antara kamu dan dia
Mungkin ada cerita untuk menepi
merasakan keteduhan hati
Terhadap gejolak-gejolak merah
Di antara kalian
Ada yang menyembunyikan rasa
Tak pernah terungkap
Terlalu menghabiskan waktu
Bertanya walau tetap membisu
Di antara kalian
Ada yang takut untuk memulai
Ada yang berharap untuk sebuah ungkapan
Oh bunga...
Kenapa ada yang berharap?
Kenapa ada yang kaku?
Percikan bayangan
Di antara lelaki dan wanita
Bertemu saling menatap
Dalam lagi bermakna
Mungkinkah sekarang waktunya?
Terkadang butuh kepastian
Tapi belum terlalu tangguh untuk mengukir cerita
Bersembunyi di belakang cermin
Merahasiakan guncangan hati
Masih bermimpi
Walau tak terpejamkan mata
Masih berharap
Untuk menulis cinta
Di dalam lembar harian
Ketahuilah siapa orangnya
Akui dia jika memang bersumber dari hati
Semua itu untuk menjawab segala keraguan
Menutup rasa takut di balik senyuman
Bukankah di antara kalian saling mencintai?
Bukankah ada rasa yang sejalan?
Mungkin memang sudah takdir Tuhan
Menyambut nama yang telah tertulis
Dalam buku suci
Jemputlah
Karna dia telah menunggu lama
Nantikanlah
Sebab dia telah menempuh ribuan jarak
Untuk sampai di tempat semestinya
Di antara kamu dan dia...
Bersabarlah,
hingga waktunya tiba.
— Breaking Reza