Bangkitlah!
Jangan biarkan ilusi kegelapan menghitamkan semua cita-citamu
Setelah berliku-liku kau lalui
Berjuta kejadian kau alami
Juga pertanyaan yang mengganggu pikiran
Hingga kemudian rasa cemas timbul
Ada luka yang tertanam dalam
Jauh di dasar hatimu
Ada tangisan yang terukir
Di balik bentuk senyumanmu
Semakin melemah tak karuan
Ada harapan yang terlihat sirna
Mimpi yang semakin memudar
Bagaikan rumput yang mengering
Terus berubah menjadi debu di tanah
Kehidupan yang terasa berat
Ujian serta cobaan tak pernah berhenti menyapa
Di sebuah bangku panjang itu kau terduduk
Membayangkan nasibmu di tengah badai yang melanda
Tapi, bukankah kau punya pilihan?
Yang saat kau terhenti...
Ketika semakin meragu,
Dan ketika kau terjatuh berkali-kali
Masih saja ada alasan untuk bangkit
Seperti yang ku dengar semua tentang cita-citamu
Ku pahami dalam ribuan detik yang berlalu
Kau tak pernah ingin berhenti berjalan
Sampai kapan, kau pun tak tau
Tapi, badai kehidupan seperti ingin menenggelamkanmu
Hingga kau termenung di bibir pantai
Melihat matahari yang semakin terbenam
Hilang ditelan kegelapan
Dan kau pun tak berdaya
Langkahmu terhenti
Kenapa?
Tatapan matamu semakin takut
Mengapa?
Bukankah engkau yang telah mengatakan semuanya, pada dirimu sendiri
Bahwa lautan pasti akan kau sebrangi,
Kini ku lihat wajahmu dipenuhi air mata
Seperti tak lagi kuasa
Kau menghadapi takdir Tuhan
Maka lihatlah kembali masa lalumu yang hebat
Pikirkan dan renungi
Juga rasakanlah…
Bagaimana kau dapat melalui begitu banyak ujian di kala itu?
Bukalah kembali lembaran kekuatan
Di saat cacian dunia semakin melemahkan diri dalammu
Ingatlah, caramu melalui itu dengan tanpa keraguan
Dan masuklah ke dalam dunia imajinasimu
Bayangkan saja bahwa
Di belahan sana, ada begitu banyak insan menahan segala rasa sakit
Yang sakitnya melebihi dari apa yang kau alami
Tapi tak pernah sedikitpun meragukan akan ketentuan yang telah Tuhan tetapkan
Coba bayangkan saja,
Dan jadikan fiksi di dalam semangat jiwamu
Agar semua ilusi itu menjadi sisi yang nyata
Terus membantumu di saat gulana telah terbit di dalam hati
Adalah kebohongan yang melanda dalam dirimu
Semua itu adalah kesesatan
Hingga membuatmu kian terbenam, memudar, hingga semua harapan dan doa tertelan satu persatu
Itulah kebohongan yang harus kau hadapi dari dalam
Saat keraguan semakin membawamu ke arah jurang di dalam dunia khayalanmu
Maka ciptakanlah fiksi imajinasimu
Untuk menghidupkan kobaran api semangatmu
Membakar segala keraguan dan ketakutan
Terkadang ilusi juga harus dilawan dengan ilusi
Telah berulang kali ku katakan
Ketika Tuhan telah percaya padamu
Maka,
Apa yang membuatmu masih meragukan dirimu sendiri?
Kuatkan tali sepatu itu
Mulailah menyusun strategi
Lawanlah rasa takutmu
Dan jadikan semua keraguan di hatimu
Sebagai kekuatan dalam bentuk ilusi
Yang akan berubah menjadi nyata
Karna, hanya kaulah yang dapat melawan semua itu
Hanya kaulah seorang...
Bangkitlah!