Banda Jivah
Dia melakukan perlawanan tanpa membunuh. Cukup dengan satu sorot mata kemurkaan sudah membuat nyali siapa saja ciut.
Dia tidak memberi hukuman, namun berperan sebagai perantara untuk menghukum.
Dia adalah sosok tergelap yang pernah hidup di tengah kota untuk melawan rasa takut yang bersemayam di balik jiwa.
Dia… adalah orang yang paling disegani oleh polisi, juga paling dicintai oleh warga sekitar.
Meski begitu, tak ada yang tahu siapa dirinya, bentuk wajahnya, perawakannya ataupun asalnya.
Dia hanya datang sebagai simbol perlawanan untuk meraih perdamaian. Lalu pergi menghilang tanpa membawa apapun kecuali hanya sebatas ingatan.
Di Banda Jivah kota mafia… dia hadir demi memberi harapan bahwa roda kehidpan akan berputar menjadi lebih tenteram dan damai.
Sedikit gambaran tentang novel yang akan saya tulis selanjutnya.
Sejak menulis novel Detektif Jimmy, saya wajib mendalami tokohnya baik dari asal-usul maupun sikapnya yang berperan sebagai mata-mata untuk melindungi kota dari para mafia.
Saya sudah menulis banyak cerita tentang Detektif Jimmy; dua dalam kisah novel dan sebagian besar lainnya sebagai cerita pendek (cerpen).
Landasan dasar saya menciptakan satu tokoh dari Detektif Jimmy semuanya berawal saat saya masih duduk di bangku SMP. Terinspirasi dari komik Detektif Conan yang sangat hebat memecahkan setiap masalah dari berbagai kejadian kejahatan yang terjadi; semua itu membuat saya ingin menciptakan sosok detektif versi diri saya sendiri.
Landasan kedua dari Tokoh Detektif Jimmy kemudian juga berasal dari sebuah film Batman karya Christopher Nolan yang diperankan oleh Cristian Bale. Karya trilogi yang dia buat menciptakan Batman versi yang berbeda; lebih realistis dari sebelum-sebelumnya termasuk dari cara bertarung, perlengkapan senjata, juga musuh-musuhnya. Saya lantas tertarik menjadikan sosok Detektif Jimmy tidak hanya berperan sebagai detektif biasa; lebih daripada itu dia adalah seorang mata-mata yang punya kemampuan khusus seperti salah satunya Ninja.
Landasan ketiga saya adalah yang saat ini sedang saya garap. Jujur saja, sosok Detektif Jimmy yang sudah banyak saya buat terasa seperti masih ada yang kurang. Kini, dari dua landasan sebelumnya, saya ingin berpatok pada landasan sendiri yaitu mencampur karakter dari sosok Conan dan juga Batman versi Christopher Nolan. Tidak mudah menggabungkan dua karakter yang cukup berbeda itu menjadi satu tokoh. Tapi tak ada salahnya untuk mencoba.
Sebagai bocoran, saya akan mengubah cara menulis novel; jika awalnya memakai tokoh dari sudut pandang orang pertama, maka sekarang saya akan mencoba menulisnya dari sudut pandang orang ketiga. Alasannya sederhana; cerita detektif berarti kesannya dekat dengan aksi kriminal. Plot dari cerita barangkali bisa lebih menarik jika alurnya tidak hanya fokus pada tokoh pertama, tapi juga fokus terhadap tokoh-tokoh antagonis.
Selama ini saya menulis Detektif Jimmy dalam sudut pandang orang pertama, yaitu memakai “aku”. Menurut saya, kelebihannya adalah saya bisa lebih mudah untuk menjabarkan penjelasan dari sisi tokoh utamanya saja, tapi kesulitan mengembangkan cerita dari tokoh-tokoh lain, seperti tokoh antagonis. Padahal, cerita akan lebih menarik jika pembaca sedikit mengetahui apa saja yang dilakulan oleh tokoh antagonis untuk melancarkan aksi mereka, ketimbang langsung menceritakan bahwa tokoh antagonis akan membuat kekacauan di suatu tempat, di waktu yang sudah ditentukan.
Kesulitan mengembangkan alur cerita menjadi alasan saya mengubah nobel Detektif Jimmy. Saya ingin di dalam novel ini ada beberapa karakter yang sekiranya bisa menjadi kesan tersendiri bagi para pembaca di balik tokoh utamanya. Contoh seperti manga Naruto di mana ada beberapa tokoh yang bahkan samapi disukai oleh pembaca; sebut saja Kakashi Hatake, Itachi Uchiha, Minato Namikaze, Sasuke Uchiha dan lainnya.
Dalam film Batman ada beberapa karakter juga yang cukup hidup selain sosok Bruce Wayne atau Batman itu sendiri. Alfred dan Jim Gordon merupakan dua di antara tokoh-tokoh yang paling sering muncul. Bahkan, dalam film Batman garapan Christopher Nolan, mulai dari Begins sampai The Dark Knight Rises, sosok Joker yang sejatinya merupakan tokoh antagonis menjadi tokoh yang cukup menonjol. Hal itu terjadi karena setiap tokoh memiliki karakternya masing-masing, dan karakter itu sangat kuat hingga dapat menjadi kesan bagi para pembaca/penonton.
Itulah sebabnya saya ingin memperdalam tokoh-tokoh yang ada dalam Novel Detektif Jimmy sehingga pembaca mengenali siapa saja yang punya peran penting di balik sosok detektif itu.
Dalam novel Detektif Jimmy, memang saya sudah menciptakan beberapa tokoh yang bagi saya mereka punya peranan penting… tak kalah penting dari si fetektif itu sendiri. Kapten Tiyo, Jack, Awsya, Fuad adalah beberapa tokoh yang sudah saya rancang sedemikian rupa. Akan tetapi, meski saya sudah merancang mereka dengan cukup serius, rasanya tetap saja seperti masih ada yang kurang. Itu karena, saya hanya bisa melibatkan mereka ketika mereka sedang bersama Detektif Jimmy. Saya tidak membuat sekuel khusus untuk mendeskripsikan mereka secara utuh mengenai kemampuan serta dedikasi mereka yang sejatinya memiliki peranan penting. Lebih tepatnya, belum ada sisi karakter yang kuat untuk mendeskripsikan tokoh-tokoh tersebut sehingga kesannya malah terasa seperti tokoh figuran saja.
Sekarang, saya sudah terlanjur membuat kisah tentang sosok Detektif Jimmy beserta tokoh-tokoh lainnya. Untuk mengubah itu semua, sepertinya saya harus mengubahnya dari yang paling awal; kembali memperkenalkan siapa itu Detektif Jimmy, apa kepentingannya sebagai detektif, apa tujuannya menangkap para penjahat tanpa mengharapkan satupun imbalan, serta dari mana asal dirinya yang tak pernah ragu mengorbankan diri demi menangkap penjahat agar situasi kota menjadi aman.
Selain itu, tujuan saya mengubah semua kisah Detektif Jimmy dari yang paling awal lagi agar saya bisa mengembangkan alur ceritanya lebih luas serta memperdalam pengembangan dari beberapa tokoh yang kiranya punya peranan penting, bahkan termasuk jika tokoh itu adalah sosok antagonis.
Oleh karena itu judul dari tulisan ini Banda Jivah; itu hanya sebagai bocoran bahwa saya ingin mengubah semua yang berkaitan dengan Detektif Jimmy termasuk latar tempat dari novelnya yang selama ini saya tulis sebagai Kota Cot Jambee.
Sebab, tidak hanya alur cerita ataupun tokoh, saya juga ingin latar tempat menjadi lokasi-lokasi yang berkesan. Kota Cot Jambee adalah latar tempat utama dari sekuel novel Detektif Jimmy. Namun demikian, setelah menulis banyak dalam bentuk cerpen ataupun novel, nama itu terkesan sedikit aneh, serta penyebutannya juga bisa saja salah. Oleh karena itu saya pikir perlu untuk me-review ulang tentang semua novel Detektif Jimmy.
Judul tulisan ini tidak serta merta akan menjadi judul novel dari Detektif Jimmy. Saya ingin judul novel Detektif Jimmy tidak ada sangkut pautnya dengan si tokoh utama. Jadi, saya masih memikirkan judul secara garis besarnya. Hanya saja, saya punya niat untuk menjadikan Kota Banda Jivah sebagai salah satu dari novel yang mengisahkan tentang Detektif Jimmy.
Saat ini saya sedang menulis novel yang berjudul Ahmad. Novel itu juga bercerita tentang Detektif Jimmy yang menghadapi teroris. Setelah novelnya selesai, barulah saya merakit ulang alur cerita Detektif Jimmy dari yang paling awal. Tidak hanya alur, nama tokoh utamanya juga barangkali akan saya ubah.
Ada banyak ide di dalam kepala terkait novel Detektif Jimmy ini. Jadi sangat disayangkan jika tidak saya kembangkan lagi lebih jauh.