Asa Yang Kembali

Reza Fahlevi
2 min readOct 11, 2023

--

Foto oleh Marc-Olivier Jodoin dari Unsplash

Bagaikan kembali dari sebuah perjalanan jauh

Ada rasa lelah menerpa jiwa

Ada rasa rindu yang akhirnya bebas

Tepat saat tiba di rumah dan menemui wanita terkasih

Menanti di ambang pintu sambil tersenyum syahdu

.

Bagaikan kembali dari medan tempur

Ada rasa takut yang lenyap

Ada rasa trauma yang pulih

Juga keresahan tidak lagi menghantui batin

.

Nasib kehidupan bagaikan sebuah roda

Aku yang terjebak di balik penyesalan

Aku yang hilang kendali

Aku yang terhempas hanyut di tengah lautan

Kini akhirnya kembali menemukan keseimbangan

.

Nikmat yang sempat menghilang

Kenikmatan yang sempat buram

Kebahagiaan yang terasa menyedihkan

Kini, semua berputar sebaliknya

.

Telah ku temukan serpihan yang hilang

Bagaikan mendengar sebuah panggilan

Suaranya memanggilku untuk kembali ke tempat semestinya

Dan aku berjalan tanpa ada keraguan

.

Batin ini terlalu pilu

Terlalu lemah

Terlalu sukar diajak bekerja sama

Tapi… semua yang pernah hilang di sisiku

Kini dapat ku rasakan nyata kembali hidup di dasar hati

.

Jiwaku sempat menghitam

Kegelapan benar-benar memberi kesan mimpi buruk panjang

Namun Tuhan tak pernah meninggalkanku seorang diri

Dengan kasih sayang… Ia masih memberi kesempatan

Meski hanya melalui perantara dari seorang wanita

.

Aku hanyalah manusia yang berharap cinta

Dan aku terlahir sebagai lelaki

Tuhan telah menetapkan diriku pasti mengagumi seorang wanita

Dan aku pasti akan jatuh cinta kepadanya

Tapi… aku tahu

Perkara hati… aku tak mampu menaklukkannya seorang diri

Maka… Tuhan bantu aku

Sebagaimana Engkau menuntunku kembali ke jalan-Mu

.

Karena rasanya begitu indah

Saat jati diri kembali

Saat aku bisa merasakan makna di balik kehidupan ini

Dan dari setiap embusan napas

Ku harap aku selalu berkesempatan menyebut nama-Mu

Sebagai tanda permohonan maafku

Sebagai tanda aku tak berdaya

Sebagai tanda aku memohon… dan hanya memohon pada-Mu

Sebagaimana rasa cinta telah bersemi di relung nadiku

Darah yang mengalir membawa percikan harapan

Tapi aku tak ingin jatuh kepada wanita yang salah lagi

Maka aku berhenti menyebut namanya di dalam doa

Untuk ku serahkan seutuhnya pada-Mu

Hanya pada-Mu satu-satunya

Tuhan Sang Maha pemilik Cinta

.

Mudahkanlah

Ku mohon…

--

--

Reza Fahlevi
Reza Fahlevi

No responses yet